Kamis, 22 September 2022

Di Sekolah Brainfor yang Spesial

Saya banyak bersyukur kepada Allah ﷻ yang tak pernah berhenti menuangkan rezeki berlimpah kepada saya. Rezeki berlimpah itu dengan aneka macamnya, termasuk selalu bertemu dengan sahabat-sahabat baik. Salah satunya adalah dengan rezeki berlimpah menjadi kepala sekolah di Sekolah Islam Terpadu Brainfor Asahan. Ketua yayasannya teman sekolah saya, beliaulah yang mengajak saya untuk bergabung di sekolah ini, tempat melabuhkan hati setelah TBM Azka Gemilang yang saya dirikan. Kerennya, yayasan ini didirikan dan diinisiasi oleh banyak orang, demi turut serta memajukan pendidikan di Asahan, serta meletakkan bakti pada negeri dan agama melalui jalur pendidikan. Di sekolah ini benar-benar spesial. Tak hanya mengajarkan peserta didik untuk mendapat pengetahuan, namun dengan segenap sumber daya dan aneka latar belakang ilmu yang dimiliki oleh pengurus, pembina, pengawas yayasan, kami para guru di sekolah Brainfor dibekali aneka ilmu pula. Saban Sabtu, ilmu itu kami lahap. Sebab, anak-anak hebat yang menunaikan ibadah ilmu pengetahuan di Brainfor dari Senin sampai Jum'at saja. Hari Sabtu, menjadi hari spesial bagi para guru dan yayasan. Seperti hidangan yang tak pernah mengenyangkan, kami terus melahap setiap pengetahuan dari pengurus yayasan tanpa henti. Ilmu-ilmu itu kami pelajari secara percuma namun hasilnya benar tak cuma-cuma. Bahkan saya yang termasuk manusia fakir ilmu atas ilmu-ilmu yang diajarkan itu, menjadi bertambah ribuan pengetahuan dan kebaikan yang beranak pinak. Salah satunya adalah pembelajaran menyunting video sebagaimana di bawah https://www.youtube.com/watch?v=nuA6eVBE2y8 yang dibimbing langsung oleh Sekretaris Yayasan, setelah sebelumnya berturut-turut dari ketua yayasan, bendahara, pembina menjadi mentor kami, dengan aneka materi luar biasa serta praktik langsung. Jujur, sejak lama saya sangat ingin sekali menguasai kemampuan menyunting video, meski dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang tinggal unduh saja, tetapi tetap tak pernah maksimal. MasyaAllah, di Brainfor-lah ilmu ini saya dapatkan. Diajarkan oleh pengurus yayasan. Di sekolah Brainfor, benar-benar spesial. Mau tahu perkembangan sekolah kami, sila kunjung ke https://brainforschool.com/

Selasa, 04 Januari 2022

Jejak Aroma Jingga

Tertatih menapakkan jejak. Kadang tak kuasa mengelak akan duri yang beranak pinak. Menusuk, patah, dan membusuk, kemudian tertawar sendiri dalam gerak. Hingga muak. Bahkan tak ada rasa yang berbisa. Semua menjadi biasa. Doa doa itu meski belum sampai pada pencipta, tak salah pula selalu ku tumpahkan. Hingga mengambangkan duri di lautan dalam. Tak lagi langkah terhenti dan tertanam. Mendayung sampan kehangatan.


Kupikir dengan sampan akan sampai dengan aman. Ternyata tidak. Ombak pula semakin garang. Menghantam, menghempas, hingga gelombang kandas pada karang. Sampanku tak boleh patah. Sebab kini aku tak sendiri mengarungi peradaban. Ada banyak teman yang menguatkan. Teman sepanjang jalan kehidupan pun tak boleh tertinggalkan. Bersampan di lautan. Kuat dan menghangatkan. Meski banyak pula yang harus berpulang. Memulangkan derita, memulangkan cerita, hingga memulangkan air mata. Air mata yang seketika asin dan menerbitkan tawa. Entah itu bahagia atau sebaliknya. Sampan ku kayuh, tak boleh mengeluh. Entah di mana ujung laut ini hendak di tempuh, biarlah usaha yang beriring doa menjadi obat luka ampuh. Boleh jadi seketika pintu yang berjendela tertemukan saat tersimpuh, di tengah sana. Bersama matahari yang meronakan senja. Kita mengumandangkan adzan, berdoa, dan berkumpul berteman cahaya rembulan malam, bersama gembira beriring irama malam.

Jangan berhenti, tak boleh pasrah. Hidup tak boleh menyerah. Meski jendela patah dan berlipat tak henti, jadikan tangga menuju awan, di atas sampan, di tengah sana bersama matahari yang beraroma jingga. Aku tunggu.

--

Tanggal ini, 14 tahun lalu aku, emak, ayah, bersama keluarga besar sedang dalam perjalanan untuk menghalalkanmu di Kota Langsa. Esok pagi, adalah hari 14 tahun lalu kita duduk di pelaminan.

Ah, pandai nian kau mengurus anak-anakku ditambah aku yang semakin hari selalu kekanak-kanakan. Sungguh!

Kisaran, 03 Januari 2022