Rabu, 23 Juni 2021

Silaturrahim Literasi di TBM Azka Gemilang Kisaran Kabupaten Asahan Sumut

Mengumpulkan yang Terserak, Mendekatkan yang Jauh.

 Sudah lama tak bergiat ramai di TBM Azka. Biasanya hanya silih berganti satu-satu komunitas saja. Ada niat 3 bulan sekali bertemu giat literasi yang dibarengi dengan mengaji. Siapa sangka, akhir Mei 2021, Bang Hasan Albana Sastrawan Nasional berambut romantis ini berkabar, ada tugas negara dari Badan Bahasa Kemdikbud yang diamanahkan ke beliau untuk disampaikan ke Asahan. Sebagai satu dari 3 tempat yang menjadi tujuan tugas tersebut. MasyaAllah, gayung bersambut.


Alhamdulillah teman-teman yang tergabung dalam Forum TBM (FTBM) Asahan yang bergeliat di TBM dapat hadir pada momen ini. Bang Wenz, dengan ciri khas langsung action dengan perlatan tempurnya, Seniorita Ridha yang juga pengurus wilayah FTBM membersamai sampai ujung episod. Budi Santoso, pemuda hebat segudang prestasi pendiri Rumah Caper yang pernah jadi menteri sehari memberikan kesejukan di TBM Azka. Bang Anwari, pegiat literasi desa yang sukses ini tak mau ketinggalan.
Bang Mulkan mengambil tempat secara khusus. Bang Irawan dan Bang Mulyadi yang duduk bersebelahan pun menjadikan suasana semakin sedap. Dea dari Rumah Baca sedekah Keroyokan dan Iqbal dari RBLA tak ketinggalan, terdepan pula di geliat ini. Paling spesial ada Bah Alam, dari Alam Tangkulok, malah memberikan tangkuloknya untuk Bang Hasan. Untunglah ada kamu bang, ada oleh-oleh dibawa pulang sama bang Hasan. Hihi..
Hebatnya, sejumlah kawan literasi lainnya yang belum tergabung di FTBM Asahan pun hadir. Utusan Rumah Belajar Kojab atas nama Bang Jefri Kurniawan menjadi tamu pertama yang datang. In time pula. MasyaAllah, malah membawa buah tangan. Lebih luar biasa, ada pula 2 orang utusan dari Ruang Baca Rumah Sakit Umum HAMS Kisaran. Kemudian perwakilan Fosil (Forum Aksi Literasi) Asahan pun menyertai. Siapa sangka pula ada bu Eva Mizkat, dosen UNA yang diundang khusus oleh Bang Hasan menjadi tamu juga pada acara ini.
Tentu, mengambil berkah kegiatan, Ustad Paidi Siswoyo didaulat menjadi pemberi tausyiah. MasyaAllah.
Silaturrahim literasi ini Insya Allah menjadi agenda 3 bulanan, agar tetap tercerahkan dan terjaga simpul yang kuat. Mengumpulkan yang terserak, mendekatkan yang jauh.